A. Lokasi
Penelian ini dilakasanakan di Kecamatan Kaliwiro dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Pemelihian lokasi berdasarkan sentra produksi kayu sengon. Penentuan daerah penelitiaan ini dilakukan secara sengaja atau purposive, di Desa Mburat Kecamatan Kepil dan desa Kaliwiro kecamatan Kaliwiro, yang merupakan salah satu sentra produksi di Kabupaten Wonosobo.
B. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari petani dan pelaku pemasaran kayu sengon. Data sekunder yaitu data yang diambil dari instansi Dinas Kehutanan dan Perkebunan stempat yaitu produksi, luas hutan rakyat, pemasaran termasuk data mutasi kayu sengon.
C. Analisis Data
Analisis margin pemasaran digunakan untuk menegetahui distribusi biaya dari setiap aktivitas pemasaran dan keuntungan dari setiap lembaga perantara serta bagian harga yang diterima petani..
D. Gambaran Umum Lokasi
Secara administrasi Kabupaten Wonosobo terbagi menjadi 15 Kecamatan. Luas wilayah Wonosobo pada tahun 2006 tercatat sebesar 98.468 hektar atau sekitar 3,02 persen dari luas Jawa Tengah. Disini akan memperlihatan kan Gambaran Tegakan Sengon .
E. Perkiraan Permintaan Kayu Bulat Sengon
Ketersediaan bahan baku sengon hampir di seluruh wilayah Wonosobo telah mendorong bermunculannya industri-industri pengelohan kayu, baik skala kecil menengah dan besar. Kebutuhan bahan baku sengon industri di kabupaten Wonosobo sebesar 66.150 m/ tahun pada tahun 2008.
F. Saluran Pemasaran
Banyak jalur yang digunakan petani dan lembaga pemasaran dalam memasarkan kayu sengon. Dengan adanya perbedaan saluran dan panjang pendeknya saluran pemasaran akan mempengaruhi tingkat harga, bagian keuntungan dan biaya serta margin pemasaran yang diterima setiap pelaku pemasaraan kayu sengon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar