Rabu, 08 Oktober 2014

B2B

Bisnis-ke-bisnis (Business-to-business) adalah transaksi komersial antara pelaku bisnis, misalkan antara perusahaan perakitan dan perusahaan distribusi. B2B ini adalah salah satu jenis pemasaran.
Asal Kata
Istilah ini dipakai untuk komunikasi elektronik antara pelaku bisnis atau perusahaan sebagai pembeda dengan komunikasi para konsumen produk. Pada awalnya istilah ini digunakan untuk industri dan pemasaran barang modal saja, namun saat ini dipakai untuk mendeskripsikan semua produk barang dan jasa yang digunakan oleh perusahaan.
Definisi
Istilah B2B dan B2C adalah bentuk pendek untuk Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C). Keduanya menggambarkan proses alami dalam pemasaran barang dan jasa. Jika produk dan jasa  B2B dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lain, produk B2C dijual dari perusahaan ke pengguna akhir.
Hampir semua produk B2C bisa menjadi produk B2B, produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen. Misal : kertas toilet, produk B2C yang khas, merupakan produk B2B jika dibeli dalam jumlah besar oleh HOTEL untuk toilet dan kamar. Namun, hanya sedikit orang yang akan membeli excavator untuk penggunaan pribadi mereka kecuali berupa mainan anak-anak.
Sebagian besar produk B2B dibeli oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi mereka sendiri, memproduksi barang dan jasa yang akan dijual. Produk dengan nilai tambah yang diproduksi dapat dijual kepada perusahaan lain atau kepada konsumen.
Setiap produk yang sampai kepada konsumen telah melalui berbagai proses penambahan nilai sebelum dibeli oleh pengguna akhir. Sejumlah pemasok dari berbagai industri akan berkontribusi pada produk jadi. Misalnya, sekaleng minuman ringan akan memerlukan perusahaan yang berbeda untuk menyediakan kaleng, air, gula, bahan-bahan lain, label-percetakan, pengemasan, transportasi, dan 
cat
 untuk pencetakan. Hanya transaksi yang terakhir dalam rantai penjualan / pembelian merupakan hubungan B2C.

Dalam hal risiko, produk B2B umumnya dipandang memiliki risiko yang dirasakan lebih tinggi dibandingkan dengan produk B2C karena nilai setiap transaksi lebih tinggi. Misal : membeli mesin dapat biaya $ 2 juta dibandingkan dengan tube pasta gigi yang akan menelan biaya hanya $ 2. Namun dalam kenyataannya, tingkat risiko dalam hal perawatan, bisa cukup mirip sesuai pada sifat dari produk. Sebuah mesin rusak mirip dengan tabung pasta gigi yang terkontaminasi dapat membawa kerugian besar bagi pengguna masing-masing. Namun, karena jumlah pembelian, pembeli produk B2B cenderung lebih fokus pada proses evaluasi dan seleksi.

E-Goverment

E-government

Setelah sebelumnya membahas Pengertian E-Commerce kali ini akan membahas Pengertian E-goverment. Pengertian E-goverment adalah istilah mengenai kegiatan pemerintahan yang menggunakan media teknologi dan informasi, dalam memberikan informasi dan pelayanan untuk warganya, serta hal-hal yang lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public yaitu:
-    Untukmenyampaikan pelayanan public.
-    Untuk meningkatkan efisiensi internal.
-    Proses kepemerintahan yang demokratis.
Model penyampaian yang utama pada E-government adalah
-    Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C).
-    Government-to-Business (G2B).
-    Government-to-Government (G2G).
Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik , kenyamanan, peningkatan efisiensi.

Rabu, 01 Oktober 2014

Pasar Elektronik

 merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. 

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Tujuan dari aplikasi e-commerce adalah :

1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

B2C (BUSINESS TO CONSUMER)

Pengertian B2C
B2C atau merupakan kepanjangan dari Business to Consumer  adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis.


Terdapat Beberapa perusahaan yang melayani B2C antara lain
  • Amazon (www.amazon.com)  
  • Cisco (www.cisco.com)
  • www.Blackberry.com
  • www.Apple.com
  • www.Nokia.co.id
  • www.Toyota.co.id
Contoh tampilan B2C (www.amazon.com) Sebagai Berikut:

Contoh tampilan B2C (www.Blackberry.com) Sebagai Berikut:


Contoh tampilan B2C (www.Apple.com) Sebagai Berikut 
Beberapa kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :
  1. Konsumen dapat mempelajari produk yang ditawarkan yang dipublikasikan pada media internet.
  2. Membeli dengan electronic cash.
  3. Media pembayaran yang digunakan berupa kartu kredit.

Manfaat B2C terhadap travel and tourism yaitu :
  1. Mempermudah dalam memberikan informasi antara pemilik travel dan calon costumer mengenai semua hal yang berhubungan dengan travel ( seperti harga tiket, harga hotel,dll)
  2. Memberikan akses yang mudah kepada calon wisatawan tentang informasi daerah wisata yang akan mereka kunjungi.
  3. Membantu pemilik travel untuk mengembangkan bisnisnya karena pemilik travel bisa mendesign tampilan web yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menarik konsumen lebih banyak
  4. Memberikan gambaran singkat tentang lokasi dan pemandangan yang berada di tempat tujuan objek wisata.

Beberapa Karakteristik B2C sebagai berikut


  1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
  2. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.
  3. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. 
  4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

    # http://catatandhan.blogspot.com/2013/12/b2c-business-to-consumer.html