Bisnis-ke-bisnis (Business-to-business)
adalah transaksi komersial antara pelaku bisnis, misalkan antara
perusahaan perakitan dan perusahaan distribusi. B2B ini adalah salah
satu jenis pemasaran.
Asal Kata
Istilah ini dipakai untuk komunikasi
elektronik antara pelaku bisnis atau perusahaan sebagai pembeda dengan
komunikasi para konsumen produk. Pada awalnya istilah ini digunakan
untuk industri dan pemasaran barang modal saja, namun saat ini dipakai
untuk mendeskripsikan semua produk barang dan jasa yang digunakan oleh
perusahaan.
Definisi
Istilah B2B dan B2C adalah bentuk pendek untuk Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C).
Keduanya menggambarkan proses alami dalam pemasaran barang dan jasa.
Jika produk dan jasa B2B dijual dari satu perusahaan ke perusahaan
lain, produk B2C dijual dari perusahaan ke pengguna akhir.
Hampir semua produk B2C bisa menjadi
produk B2B, produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen. Misal :
kertas toilet, produk B2C yang khas, merupakan produk B2B jika dibeli
dalam jumlah besar oleh HOTEL untuk toilet dan kamar. Namun, hanya sedikit orang yang akan membeli excavator untuk penggunaan pribadi mereka kecuali berupa mainan anak-anak.
Sebagian besar produk B2B dibeli oleh
perusahaan untuk digunakan dalam produksi mereka sendiri, memproduksi
barang dan jasa yang akan dijual. Produk dengan nilai tambah yang
diproduksi dapat dijual kepada perusahaan lain atau kepada konsumen.
Setiap produk yang sampai kepada konsumen
telah melalui berbagai proses penambahan nilai sebelum dibeli oleh
pengguna akhir. Sejumlah pemasok dari berbagai industri akan
berkontribusi pada produk jadi. Misalnya, sekaleng minuman ringan akan
memerlukan perusahaan yang berbeda untuk menyediakan kaleng, air, gula,
bahan-bahan lain, label-percetakan, pengemasan, transportasi, dan
cat
Dalam hal risiko, produk B2B umumnya
dipandang memiliki risiko yang dirasakan lebih tinggi dibandingkan
dengan produk B2C karena nilai setiap transaksi lebih tinggi. Misal :
membeli mesin dapat biaya $ 2 juta dibandingkan
dengan tube pasta gigi yang akan menelan biaya hanya $ 2. Namun dalam
kenyataannya, tingkat risiko dalam hal perawatan, bisa cukup mirip
sesuai pada sifat dari produk. Sebuah mesin rusak mirip dengan tabung
pasta gigi yang terkontaminasi dapat membawa kerugian besar bagi
pengguna masing-masing. Namun, karena jumlah pembelian, pembeli produk
B2B cenderung lebih fokus pada proses evaluasi dan seleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar